Hujan lagi lagi memenjarakan aku dan dia. Berteduh tepat
sebelah kanan depan pintu kaca rumah sakit aku dan dia berdiri melawan
dinginnya angin sore itu. Awalnya aku dan dia hanya diam dan mengomentari apapun
disekitar itu. Aku memulai permainanku, mengajak dia berbicara seolah-olah
tanpa mengenal dia
Aku: hai, anak mana?
Dia: yang membangun bangunan ini (dengan menunjuk pada
bangunan tinggi didepan )
Aku: ooh boleh nanya?
Dia: Boleh,
Aku: berapa kali… (diam sejenak,sambil mendekatkan kepala ke
dia) kentut hari ini?
(tiba-tiba aku dan dia sontak tertawa, dia langsung beralih
pandang sambil tertawa lalu kembali berdiri didekatku dan menjawab)
Dia: wahh ini rahasia Negara ( sambil tersenyum), sehari
biasanya ada sepuluh kali kalau lagi musim dingin, kalau baru bangun tidur
biasanya kentut nabi
Aku tidak tahan tertawa, aku hanya bisa tertawa menunduk.
Begitupun dia yang hanya tertawa dan membalas bertanya melanjutkan permainanku
sampai hujan reda. Aku dan dia melanjutkan perjalanan.
Hujan dengan langit yang terang, seolah-olah sengaja Nampak
untuk melukiskan kenangan indah itu…
Antara Bu Lureng dan Pak Ojek…
#Rumah sakit Hasanuddin, 5 Maret 2013 pukul 16.45
Tidak ada komentar:
Posting Komentar